Deya Leony的日记, 2019年07月24日

mungkin lagi naik masa otot kak 

sudah pernah mengalami juga sist shella? 

Belum pernah sih, cuman aku sering baca dan nonton dari motivator2 lain nya seperti itu . Coba deh kk cari tau 

abis fitneees perut lapar malah makan kalap mgk... hehehe, kalori defisitnya dah akurat lom?  

terimakasih sarannya sist shelaa 

malah ga makan kak kl abis fitness @aming73 

nimbangnya pagi hari kak? soalnya kalo nimbang mlm kan lebih berat 

Hipotesis utama: 1. Retensi Air 2. Penambahan glikogen dalam otot 3. Surplus kalori secara tidak sadar Pertama, kita harus mendefinisikan artinya dari fitness terlebih dahulu: 1. LISS/ Cardio ringan (10-30 menit) 2. Resistance Training (dengan beban; compound movement) 3. HIIT/ Intensive dynamic movement. Saya anggap bahwa Anda melakukan kegiatan no. 1 (Treadmill, light cardio, etc.) Dalam studi, sering diamati bahwa subjek yang melakukan olahraga menganggap bahwa mereka membakar lebih banyak kalori daripada sebenarnya. Contoh, setelah berlari 1km, kalori yang terbakar sebenarnya adalah 50-70 kalori, namun yang dipresepsikan oleh tubuh subjek studi adalah: mereka merasa sangat lelah dan mengkorelasikan kelelahan tersebut dengan pembakaran kalori yang sangat tinggi. Mereka menganggap bahwa pada sesi 1 cardio 1km mereka, junlah yang terbakar adalah 200 kalori. Alhasil, mereka mengkompensasi dengan asupan kalori surplus pada saat waktu makan berikutnya. Selain itu, pada saat waktu makan, tubuh merasa bahwa glukosa dalam tubuh sudah dalam level yang minim sehingga mereka makan makanan yang tinggi akan karbohidrat (pati & sukrosa.) Asupan makanan yang tinggi karbohidrat menghasilkan efek samping retensi air dan rasa "bloating." karena berat 1 liter air = 1kg, maka berat tubuh berfluktuasi sehingga naik berat badan. Ingat, berat tubuh dapat befluktuasi 1-5lbs (0.44 - 2kg) per hari, jadi jangan khawatir dan tetap konsisten.  

Hipotesis utama: 1. Retensi Air 2. Penambahan glikogen dalam otot 3. Surplus kalori secara tidak sadar Pertama, kita harus mendefinisikan artinya dari fitness terlebih dahulu: 1. LISS/ Cardio ringan (10-30 menit) 2. Resistance Training (dengan beban; compound movement) 3. HIIT/ Intensive dynamic movement. Saya anggap bahwa Anda melakukan kegiatan no. 1 (Treadmill, light cardio, etc.) Dalam studi, sering diamati bahwa subjek yang melakukan olahraga menganggap bahwa mereka membakar lebih banyak kalori daripada sebenarnya. Contoh, setelah berlari 1km, kalori yang terbakar sebenarnya adalah 50-70 kalori, namun yang dipresepsikan oleh tubuh subjek studi adalah: mereka merasa sangat lelah dan mengkorelasikan kelelahan tersebut dengan pembakaran kalori yang sangat tinggi. Mereka menganggap bahwa pada sesi 1 cardio 1km mereka, junlah yang terbakar adalah 200 kalori. Alhasil, mereka mengkompensasi dengan asupan kalori surplus pada saat waktu makan berikutnya. Selain itu, pada saat waktu makan, tubuh merasa bahwa glukosa dalam tubuh sudah dalam level yang minim sehingga mereka makan makanan yang tinggi akan karbohidrat (pati & sukrosa.) Asupan makanan yang tinggi karbohidrat menghasilkan efek samping retensi air dan rasa "bloating." karena berat 1 liter air = 1kg, maka berat tubuh berfluktuasi sehingga naik berat badan. Ingat, berat tubuh dapat befluktuasi 1-5lbs (0.44 - 2kg) per hari, jadi jangan khawatir dan tetap konsisten.